Semua negara punya aturan sendiri untuk penerimaan barang dari luar negeri. Ada yang ketat dan longgar, regulasi tersebut sangat bervariasi jadi pihak pengirim sebisa mungkin harus menggali info dari sumber yang valid sebelum melakukan ekspor. Namun, sudahkah kalian tahu aturan ekspor ke singapore?
Negara kecil tapi bisa maju yang satu ini cukup berdekatan dengan negara kita, hubungan kenegaraan antara Indonesia dan Singapura berjalan cukup baik. Namun, bukan berarti kita bisa bebas mengirimkan barang ke sana.
Singapura menjadi salah satu negara yang aturan ekspornya paling ketat di wilayah Asia Tenggara. Bagi Anda yang mau kirim barang, souvenir, atau produk tertentu untuk dijual di sana maka pelajari dulu regulasinya agar tidak terkena masalah.
Perhatikan Baik-Baik, Begini Aturan Kirim Barang ke Singapura
Ada beberapa poin penting yang perlu diingat oleh pengirim barang saat ingin melakukan ekspor ke Singapore. Berikut ini beberapa di antaranya:
Permen Karet Dilarang Keras
Seharusnya kalian sudah tahu mengenai hal ini, namun barangkali masih ada yang belum paham di Singapura/Singapore melarang penjualan dan pembelian permen karet jenis apapun.
Aturan ini berlaku sejak 3 Januari 1992, memang sudah cukup lama tapi pasti ada yang belum mengetahuinya sehingga perlu kami perjelas di sini.
Apa yang membuat negara tersebut melarang permen karet?
Alasan utamanya karena bekas permen karet berdampak buruk terhadap lingkungan mengotori area publik, mengganggu mekanisme pintu otomatis, mengotori bioskop, dan lain-lain.
Jadi, singkat cerita produk permen karet apapun bentuk dan ukurannya baik yang terbuat dari bahan dasar permen karet nabati atau sintetis dilarang di Singapura.
Singapura tidak main-main menerapkan regulasi ini, sanksi bagi mereka yang menjual permen karet adalah dikenakan denda hingga 2.000 dollar Singapore. Apabila Ada yang mengimpornya, bisa terkena denda hingga 10.000 dollar Singapura.
Dilarang Kirim Vape (Rokok Elektrik)
Selain permen karet, Singapura juga memberlakukan aturan dilarang ekspor dan impor produk vape atau rokok elektrik. Secara tegas, pemerintahan negara ini menyebutkan bahwa dilarangnya vape karena alasan kesehatan.
Kandungan di dalam vape atau rokok elektrik tersebut bisa menimbulkan banyak risiko kesehatan kepada pengguna maupun masyarakat di sekitarnya.
Semua pihak yang terbukti mendistribusikan (ekspor atau impor) vape bisa mendapat denda 10.000 dollar atau nilainya setara dengan 114 juta atau kurungan penjara selama 6 bulan.
Pembatasan untuk Kirim Makanan ke Singapura
Pengetatan regulasi ekspor dan impor Singapura tidak berhenti sampai disitu. Negara ini juga mempunyai regulasi ketat untuk menerima makanan baik itu mentah atau matang dari negara lain.
Sebagai contoh, apabila Anda ingin mengirimkan Rendang atau makanan daging olahan lainnya ke Singapura maka akan melalui proses pengecekan khusus terlebih dahulu.
Inilah kenapa terkadang bisa terjadi makanan yang dikirimkan sama, tapi ada yang diterima ada juga yang ditolak. Tidak hanya daging biasa, melainkan makanan seperti seafood, buah, dan oleh-oleh lainnya juga hanya bisa dikirimkan dalam small quantity atau jumlah sedikit.
Kebijakan Pajak Ekspor dan Impor Terbaru Singapura
Selain regulasi mengenai komoditas yang dikirim, Singapura juga mepunyai regulasi mengenai pajak ekspor dan impor. Singapura saat ini mulai menerapkan sistem GST (Good and Service Tax) pajak penjualan.
Mulai dari 1 Januari 2023 barang-barang nilai rendah yang diimpor melalui udara atau pos dan layanan non-digital dari bisnis ke konsumen (B2C) akan mengikuti sistem GST.
Disebutkan lebih lanjut bahwa GST berlaku untuk produk atau barang impor senilai dan di atas $400 atau sekitar 5 jutaan. Singkat cerita, produk-produk souvenir atau barang-barang mahal ada kemungkinan terkena pajak tambahan.
Jadi, pastikan Anda sudah mempersiapkan uang lebih untuk membayar pajaknya sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Apabila pihak pengirim tidak membayar pajak sesuai dengan regulasi yang berlaku, maka ada risiko terkena sanksi berupa denda.
Mengapa Perlu Mengetahui Aturan Ekspor Sebelum Kirim Barang ke Singapura?
Karena hal ini sangat penting untuk memastikan kelancaran selama proses pengiriman. Memahami dan mematuhi regulasi merupakan kewajiban bagi setiap pengekspor kemanapun destinasinya.
Terlebih lagi untuk Negara Singapura, aturannya ketat bahkan sesuatu yang lazim di Indonesia bisa saja dilarang di sana. Dua contohnya adalah kebijakan mengenai penerimaan produk permen karet dan vape atau rokok elektrik.
Apabila Anda mempunyai kendala dengan regulasi ekspor, ingin dibantu melakukan pengiriman dengan cepat dan mudah silahkan hubungi Rifex.co.id.
Kami menyediakan jasa kirim barang ke Singapore untuk keperluan pribadi dan berjualan bagi UMKM maupun corporate besar.
Anda bisa mengirimkan barang dan dokumen tanpa minimal berat. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami, dapatkan ongkir termurah ke Singapura sekarang juga.