Akhir-akhir ini banyak masyarakat yang merasa resah dengan penipuan paket dari luar negeri. Tidak sedikit yang terjebak, disuruh transfer langsung dilakukan padahal informasi paketnya juga belum jelas. Hal semacam ini merupakan masalah yang sulit untuk teratasi, karena pengirim kesannya jujur dan terlampu licik.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Kami akan membongkar modus penerimaan paket dari luar negeri, silahkan simak dulu informasi di bawah supaya Anda tidak tertipu.
Ciri-Ciri Penipuan Paket Dari Luar Negeri, Awas Terjebak!
Pahami dengan baik skema penipuannya, kami akan sebutkan lima kasus yang paling sering terjadi di Indonesia.
1. Pelaku Mengaku Kenalan Anda Dari Luar Negeri
Mempunyai teman, saudara, atau kerabat di luar negeri pastinya menyenangkan. Anda bisa saling mengirimkan parcel atau paket ketika perayaan hari besar. Meskipun demikian, jangan mudah percaya dengan orang yang mengaku sebagai teman Anda dari luar negeri.
Pastikan Anda cek kebenarannya terlebih dahulu, tidak sedikit orang yang memanfaatkan hal ini untuk memperoleh keuntungan. Sebagai penerima paket, Anda akan diminta untuk mentransfer sejumlah uang yang katanya akan digunakan sebagai ongkos transportasi.
Sebagai teman atau saudara, mereka pasti paham mengenai satu atau dua hal spesifik tentang diri Anda. Apabila mereka gagal menjawab pertanyaan Anda, kemungkinan besar orang tersebut adalah penipu kirima paket dari luar negeri.
2. Memakai Resi Palsu yang Tidak Bisa Di Lacak
Nomor resi fungsi utamanya digunakan sebagai bukti sekaligus metode pelacakan paket. Tidak sedikit masyarakat yang terkecoh dengan bukti resi, mereka langsung percaya begitu saja tanpa pikir panjang mentransfer jumlah uang yang diminta oleh pengirim paket mistrius.
Nomor resi ini memang dibuat mirip seperti aslinya, kalau tidak dites maka cenderung sulit untuk menentukan apakah ini palsu atau bukan. Hal yang pasti, Anda wajib paham pihak ekspedisi jenis apa yang digunakan untuk kirim paket tersebut.
Setelah itu, hubungi jasa ekspedisinya dengan menunjukan nomor resi tersebut atau menginputnya langsung di fitur tracking paket yang tersedia. Admin bisa memberitahu secara akurat apakah no.resi yang saat ini ada di tangan Anda asli atau hanya tiruan.
3. Memaksa Pembayaran Clearance
Ini hal termudah yang bisa dicek langsung untuk mendeteksi penipuan kiriman barang dari luar negeri. Pada umumnya, mereka yang berniat jahat untuk menipu pasti kesannya mendesak Anda untuk segera menyetorkan uang sesuai dengan jumlah yang mereka tetapkan.
Alasan klasiknya adalah “Biaya clerance”, secara licik mengatakan bahwa paket sudah sampai di Indonesia, tetapi tim kurir belum bisa mengirimkannya ke alamat Anda karena terkendala biaya tersebut.
Kami yakin Anda bisa menaruh curiga ketika ada orang yang tiba-tiba menelepon atau mengirimkan pesan melalui Whatsapp secara tiba-tiba.
Secara teknis, dari ciri-cirinya saja sudah terlihat, mereka yang memaksa Anda untuk membayarkan sejumlah uang dalam jumlah berapapun tanpa adanya urgensi yang jelas kemungkinan besar adalah penipu.
4. Pelaku Membujuk dan Mempengaruhi Anda
Modus penipuan kiriman paket dari luar negeri ini lebih cerdas lagi. Mereka tidak memaksa Anda, tetapi kesannya menyayangkan jika sampai paketnya tidak diambil.
Biasanya pelaku menggunakan iming-iming paket yang akan Anda terima sangatlah berharga, bagi generasi milenial sudah pasti akan tergiur jika mendapat kiriman paket smartphone, souvenir langka dari luar negeri, laptop bagus, dan produk lainnya.
Ketika Anda mulai terpengaruh dengan bujukan dari oknum penipuan ini, berusahalah untuk berpikir logis. Sedikit sekali orang yang mau mengirimkan barang berharga dengan nilai jutaan rupiah tanpa alasan yang jelas.
5. Berkedok Hadiah
Kasus penipuan berkedok kiriman paket dari luar negeri yang terakhir adalah strategi licik pemberian hadiah, undian, kupon, dan sebagainya. Secara umum prinsipnya sama, pelaku mempengaruhi target bahwa yang bersangkutan baru saja memenangkan undian dengan hadiah yang sangat berharga.
Kesannya biasa saja, tetapi jangan salah tidak sedikit yang tertipu dengan hal yang sepele seperti ini. Uang ratusan ribu bisa hilang tak terduga untuk pembayaran biaya tertentu.
Apakah Penerima Paket Ke Dari Luar Negeri Harus Bayar?
Banyaknya kasus penipuan seperti ini membuat masyarakat bertanya-tanya, sebenarnya orang yang menerima paket dari negara lain harus membayar atau tidak?
Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan No.PMK 199/PMK.10/2019, menerima paket dari luar negeri tergolong dalam sistem import, tentunya ada biaya bea cukai masuk yang perlu dibayar.
Namun, untuk jumlahnya sendiri tidak menentu tergantung kategori dan jenis barangnya. Lebih kurang ketentuannya sebagai berikut:
- Barang umum dikenakan pajak 17.5% dari nilai barang dan ongkos kirim ke Indonesia
- Barang tas dikenakan pajak 32.2% – 42% dari nilai barang dan ongkos kirim
- Barang sepatu dikenakan pajak 42.5% – 50% dari nilai total barang dan ongkos kirim
- Kategori pakaian dikenakan pajak 32.5% – 45% dari nilai barang dan ongkos kirim
Informasi di atas tidak mengikat ada kemungkinan berubah-ubah. Semoga penjelasannya bisa membantu Anda, selalu waspada terhadap segala bentuk penipuan kiriman barang ke luar negeri.
Kebutuhan import Anda lebih terjamin aman bersama Rifex.co.id, kami melayani jasa import hp dari Australia dan produk lainnya dengan negara yang berbeda. Untuk informasi lebih lengkap seputar layanan impor, silahkan hubungi admin kami.