Proses pengiriman barang ke luar negeri masih menjadi tantangan bagi UMKM. Mulai dari masalah dokumen sampai biaya kirim yang mahal, sebagai pelaku usaha yang sudah mencoba go international mungkin Anda pernah mengalami hal seperti ini.
Tentu masalah seperti ini bisa menjadi hambatan tersendiri bagi bisnis lokal untuk mulai menjangkau pemasaran global.
Di sini kami akan membahas poin utama yang sering kali menjadi tantangan para pebisnis dalam mengirimkan produknya ke luar negeri dan mencari solusi bagaimana cara mengatasinya.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai hal ini? Silakan simak penjelasan di bawah.
5 Tantangan UMKM Saat Pengiriman Barang ke Luar Negeri
Ada beberapa tantangan yang bisa menjadi hambatan dalam pemasaran internasional bagi pelaku UMKM. Berikut ini informasi lebih lengkapnya:
1. Tidak Tahu Dokumen yang Dibutuhkan
Pertama, soal dokumen atau semacam perizinan yang disertakan. Di Indonesia masih banyak UMKM yang kebingungan saat memenuhi persyaratan tersebut.
Kami sudah pernah membahas beberapa dokumen yang disertakan saat mengirim produk ke luar negeri mulai dari MSDS hingga sertifikat BPOM RI.
Kami akan jelaskan secara singkat saja:
- MSDS (Material Safety Data Sheet): Dokumen yang menjabarkan potensi bahaya suatu bahan (kimia), cara penanganan aman, dan tindakan darurat. Wajib jika barang berbahaya.
- Sertifikat BPOM RI: Bukti bahwa produk (makanan, minuman, obat, kosmetik) telah lolos standar keamanan & mutu BPOM. Penting untuk ekspor produk tersebut.
- Certificate of Origin (COO): Surat keterangan asal barang. Menentukan tarif bea masuk di negara tujuan
Lebih dari itu, Anda bisa menghubungi admin ekspedisi internasional untuk mengetahui dokumen apa yang Anda butuhkan dan cara mendapatkannya.
2. Bingung Menentukan Metode Pengiriman
Pengiriman ke luar negeri umumnya dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu jalur udara dan laut. Keduanya menawarkan keunggulan yang berbeda, baik dari segi lama waktu pengiriman dan kapasitasnya.
UMKM khususnya yang masih pemula dalam perdagangan internasional belum mengirimkan produk dalam skala besar. Fokus utamanya adalah bagaimana cara mengirimkan paket dalam jumlah agak banyak tapi prosesnya cepat.
Baca juga: 5 Keunggulan Kirim Barang ke Luar Negeri Via Udara
Ini membuat pengiriman jalur udara tampak lebih masuk akal untuk dipilih. Seperti yang kita tahu pengiriman kargo udara cenderung lebih cepat daripada kapal laut.
Kapasitas pengirimannya juga lumayan besar dan bisa juga digunakan untuk mengirim produk kecil antara 1-5 kg.
3. Tidak Menemukan Ekspedisi Internasional Terdekat
Pengiriman barang sering kali dilakukan dengan mendatangi kantor ekspedisinya langsung. Namun, tidak semua pebisnis lokasi usahanya dekat dengan jasa kirim ke luar negeri, sehingga ini bisa menjadi kendala tersendiri.
Meskipun demikian, sebenarnya ada solusinya. Anda bisa mencari jasa kirim internasional yang menyediakan opsi drop paket. Ini berarti, Anda bisa menitipkan paket ke kurir lokal untuk diantarkan ke kantor ekspedisi yang berlokasi di daerah tertentu misalnya Jakarta.
Walaupun di daerah Anda tidak ada ekspedisi internasional, dengan metode pengiriman seperti ini maka tidak perlu khawatir lagi. Kirim paket atau produk ke luar negeri dapat dilakukan dari mana saja.
4. Biaya Ongkir yang Mahal
Biaya ongkos kirim yang mahal menjadi tantangan lainnya yang dihadapi UMKM dalam pengiriman ke luar negeri. Solusi apabila Anda mengalami hal ini adalah dengan mencari jasa kirim lain yang menawarkan ongkos kirim yang lebih terjangkau.
Coba bandingkan dan temukan jasa kirim dengan penawaran terbaik. Namun, tentunya perhatikan juga kualitas layanan dan testimoni ekspedisinya.
Anda perlu tahu bahwa biaya ongkos kirim biasanya dipengaruhi dari berbagai faktor seperti jarak antara Indonesia dengan negara penerima, jenis barang yang dikirim, dan lain sebagainya.
5. Tidak Tahu Ekspedisi Mana yang Terpercaya
Banyaknya pilihan ekspedisi internasional yang ada di internet, sering kali membuat pelaku UMKM kesulitan menentukan pilihan layanan mana yang bisa mereka gunakan.
Padahal menentukan hal ini lebih mudah daripada yang Anda kira. Pertama, pastikan bahwa jasa kirim ke luar negeri sudah mempunyai legalitas atau izin dari pemerintah.
Selain itu, perhatikan juga lokasi kantornya pastikan tempatnya jelas akan lebih baik jika sudah terdaftar di Google Maps. Terakhir, cek testimoni orang-orang yang sudah menggunakan jasa kirimnya.
Dengan mengikuti panduan sederhana seperti ini, Anda bisa lebih mudah dalam memilih jasa kirim ke luar negeri untuk bekerja sama.
Rifex Sebagai Solusi Pengiriman Produk UMKM
Rifex.co.id mendukung penuh pelaku UMKM untuk memasarkan bisnisnya ke luar negeri. Kami siap membantu Anda untuk mempermudah proses pengiriman ke berbagai negara.
Saat ini jangkauan Rifex sangat meluas, bisa melakukan pengiriman barang UMKM ke 200 negara di dunia. Hubungi kami untuk mendapatkan informasi seputar jasa kirim barang ke luar negeri dan penawaran ongkos kirim terjangkau dari kami.
